Laman

Kamis, 22 Desember 2011

IBU

Ibu...
Saat putri kecilmu sdh beranjak dewasa
Kau masih memanjakanku layaknya anak-anak
Kadang risih, tapi aku senang masih bisa bermanja denganmu

Ibu...
Aku asyik dengan aktivitasku...
Banyak waktu aku habiskan di luar rumah
Terkadang hanya sesekali membantumu
Namun tak ada sedikitpun keluhan dari bibirmu

Ibu...
Sejak kecil hingga kini kau selalu mendo'akanku
Tak hentinya kau memperhatikan pendidikan dan kesehatanku
Setiap saat nasehatmu mengalir untukku
Kau tau secara rinci segala aktivitas & kesukaanku

Ibu...
Saat aku akan menikah...
Kulihat sinar kebahagiaan dimatamu
Kau persiapkan diriku untuk menjadi seorang isteri
Juga menasehatiku bagaimana menjadi seorang ibu

Ibu...
Saat aku mengandung dan akan melahirkan cucumu
Rasa sayang dan kekhawatiranmu semakin bertambah
Terlebih ketika cucumu telah lahir di dunia ini
Kasih sayangmu terhadap cucumu melebihi rasa sayangku

Ibu...
Aku belum bisa membalas semua jasamu
Aku belum bisa membahagiakanmu
Aku takkan bisa mengganti peluhmu
Aku takkan bisa membayar tetes air matamu untukku

Ibu...
Semoga Alloh mengampuni semua dosamu
Memberi kebahagiaan untukmu
Meridhoi setiap langkahmu dalam mendidik kami
Serta menyediakan tempat untukmu di Surga-Nya

Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin...

(**bahagiakan ibumu tidak hanya di hari ibu, selagi beliau masih ada dan kau masih bisa memeluknya**)
by: Anie Rezna

Jumat, 28 Oktober 2011

Rumus Cinta Wanita Karir


Tulisan ini saya peruntukkan bagi para wanita karir baik yang belum menikah, akan menikah ataupun sudah menikah dan mempunyai anak, dengan maksud tidak menggurui, hanya ingin sedikit berbagi pengalaman ataupun berbagi informasi dari kejadian di sekitar saya.

Bermacam-macam posisi wanita pekerja (wanita karir) di berbagai tempat baik dari tingkatan terendah sampai tertinggi pasti memiliki cara pandang tersendiri tentang cinta. Ada yang mengartikan cinta itu indah seperti sebuah taman penuh dengan bunga berwarna-warni, teduhnya pepohonan serta menghadap sebuah danau dengan air yang jernih atau bahkan ada gemericik air mancur, didalamnya ada ikan yang hilir mudik berkejaran dengan riang gembira, ditambah sejuknya udara, rasanya kita ingin berlama-lama menghabiskan waktu disana. Sebaliknya, ada yang mengartikan cinta itu kejam, disaat kita merasa disakiti oleh orang yang kita cintai atau kita tidak mendapat balasan atas rasa cinta kita terhadap seseorang atau sesuatu yang menurut kita berarti.

Cinta tertinggi tentunya hanya kita peruntukkan kepada Alloh SWT, atas segala nikmat dari-Nya yang selalu tercurah untuk kita, dengan keindahan cinta kepada-Nya membuat kita menjalani hidup ini dengan bahagia karena seberat apapun beban yang menghimpit, jika kita dekat kepada-Nya, InsyaAlloh semua akan terasa ringan.

Kaitanya cinta dengan wanita karir, menurut saya, jabatan tertinggi untuk seorang wanita karir bukanlah sebagai direktur atau komisaris tetapi sebagai seorang istri dan seorang ibu dimana jabatan tersebut tak dapat dibayar dengan nominal tertentu karena memang sangat mulia dan tak ternilai harganya, di posisi istri atau menjadi seorang ibu banyak ladang amal yang menghasilkan pahala-pahala yang nilainya tak sebanding dengan rupiah.

Disaat seorang wanita karir harus memilih antara cinta atau karir, dia dihadapi oleh 1001 macam alasan yang datang, baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungan sekitarnya. Namun tidak sedikit wanita karir yang idealis dengan karirnya dan mengesampingkan cinta bahkan kehidupan pribadinya, baginya karir adalah prioritas utama dari segala hal.
Disaat cinta datang menawarkan untuk bersama-sama melaksanakan sunnah Rasululloh SAW memenuhi separuh dari agama, hanya sedikit wanita yang langsung merespon tawaran itu. Jawaban klasik yang sering terlontar adalah “belum siap”, entah dilihat dari sisi usia, kondisi keuangan, kondisi keluarga, kondisi pekerjaan atau kondisi hatinya yang merasa belum mampu untuk menghadapi segala macam problematika dalam rumah tangga.

Saudariku,
Dalam kehidupan ini kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan yang mau tidak mau atau suka tidak suka menuntut kita harus menentukan pilihan, jangan sampai kita tidak memilih karena terlalu takut memikirkan permasalahan yang belum tentu terjadi atau kita merasa tak mampu menghadapinya jika permasalahan itu datang. Berbekal cinta kita kepada Alloh SWT harusnya membuat kita mantap untuk bisa memilih.

Disaat saya memutuskan untuk menikah 9 tahun yang lalu di usia 21 tahun, banyak yang beranggapan usia saya terlalu muda. Jika saat itu saya berfikir belum siap, dari segi usia, kondisi keuangan dan belum memiliki rumah sendiri untuk ditempati setelah menikah, dan lain sebagainya, entah kapan pernikahan saya akan terealisasi. Saat itu saya menyerahkan semua kegalauan hati saya kepada-Nya, dalam pandangan-Nya semua yang mustahil bagi manusia akan menjadi mungkin terjadi, karena Alloh SWT Maha Segalanya.

Selama mengarungi bahtera rumah tangga bersama suami tercinta, sudah pasti ada rasa suka maupun duka serta masalah yang mengikuti di setiap langkah cinta kami. Dengan kondisi sama-sama bekerja, terkadang perselisihan datang dikarenakan hal sepele, mungkin karena kita sudah sama-sama lelah, ada masalah di kantor, ada masalah di keluarga besar yang belum terungkapkan, ada masalah terkait anak-anak atau hanya karena miskomunikasi. Setiap permasalahan kecil yang tidak segera diselesaikan suatu saat akan menjadi gunung berapi yang siap meletus kapan saja. Hal-hal seperti itulah yang mungkin ditakutkan oleh wanita karir, mereka lebih suka menghabiskan waktu di kantor, bahkan pulang hingga larut untuk “sesuatu” yang mereka cintai dan tidak mau direpotkan oleh kesibukan mengurus suami, mengurus rumah tangga bahkan mengurus anak-anak, terkadang ada wanita karir yang takut kecantikannya berkurang setelah menikah dan melahirkan, bahkan yg lebih menyedihkan sampai memutuskan untuk tidak menikah.

Saudariku,
Mari kita menata kembali hati kita untuk meluruskan niat kita dalam berumahtangga semata-mata untuk mengharap Ridho Alloh SWT, InsyaAlloh semua permasalahan yang kita hadapi diberi jalan keluar oleh-Nya. Sebagai seorang wanita pekerja (wanita karir) yang sudah memutuskan untuk berumahtangga dan menginginkan semua berjalan seimbang, ada baiknya kita mencoba rumus sbb:

Karir + Komunikasi + Konsistensi = Cinta

Perlu kita ingat kembali bahwa waktu yang diberikan oleh Alloh SWT bisa kita pergunakan seefektif dan seefisien mungkin jika hak dari masing-masing bagian sudah kita penuhi. Dalam waktu kita ada hak untuk Alloh SWT, ada hak untuk keluarga, ada hak untuk bermuamalah dan ada hak tubuh kita untuk istirahat. Sebagai wanita karir diusahakan fokus pada tempat dimana kita berada, saat di rumah jgn terlalu memikirkan kantor begitu jg sebaliknya, kita upayakan tetap menjalin komunikasi dengan suami ataupun orang-orang di rumah yang menjaga anak-anak kita, InsyaAlloh jika itu semua dijalani dengan konsisten maka kita akan meraih cinta dari Alloh SWT, dari Suami & anak-anak, dari keluarga, dari teman dan dari orang-orang di sekitar kita.

(Penuh cinta untuk suamiku Darwanto dan anak-anakku: Ahmad Rajab Fahrezi dan Nadya Asy Syifa) *271002 – 271011*

Senin, 11 Juli 2011

SYUKUR

Tak kusangka... tak kuduga
Pertolongan Alloh datang seketika
Saat hati merasa pesimis
Nilaiku jatuh... jauh sekali

Hari itu... hatiku berdebar-debar
Lembar demi lembar tlah terbuka
Terpampang sejumlah angka
Yah... itu hasil raportku

Kupejamkan mata kupintal do'a
Yaa Alloh tak henti kusebut Asma-Mu
Rasa syukur hanya untuk-Mu
Engkau beri cahaya di hatiku

(...:140398:...)

Rabu, 06 Juli 2011

Matahari Hidupku

Kucari sosok bayangmu
Yang mampu sinari hatiku
Ternyata... sulit sekali
Dimana lagi harus kucari?

Saat ini sosok itu kuperlukan
Untuk penerang di siang hari
Namun... apa buktinya
Matahari belumlah bersinar

Sedang apa mereka disana
Apakah mereka tak mendengar?
Rintih dan jerit tangis hatiku
Yang lelah mencari sosoknya

Entah kapan kutemukan
Kehangatan dari sinarnya
Walau mentari berganti bulan
Pagi hari mentari kan bersua

(...:181097:...)

Senin, 04 Juli 2011

Kakak Tersayang

Tlah lama kunanti kehadiranmu
Disaat aku mulai remaja
Saat kubutuhkan perlindungan
Yang diberi dengan tulus hati

Kakak...
Kini kau telah datang
Dengan segenap kasih sayangmu
Siap tercurah untukku

Kakak...
Kusambut hadirnya dirimu
Kasih sayangmu takkan kulupa
Walau jauh kau berada

Kakak...
Akankah kau biarkan ku berduka?
Bila engkau 'kan meninggalkanku
Hari-hariku tertutup awan kelabu

(...:31081997:...)

Jumat, 01 Juli 2011

PERTEMUAN

Saat kau tatap mataku
Hatiku... tergetar karnanya
Entah ingat... entah lupa
Namun kita tlah bertemu

Yah... sebuah pertemuan
Yang slama ini kudamba
Pertemuan dari sbuah perpisahan
Antara... kita berdua

Stelah sekian lama tak jumpa
Akhirnya terwujudlah keinginanku
Hari ini... pertama kali kita jumpa
Ingatkah engkau pada diriku?

(...:13061997:...)

Kamis, 30 Juni 2011

Kangen

Entah mengapa...
Setelah lama kita tak jumpa
Tak saling memberi kabar
Aku gimana... kamu gimana

Dan... rasanya baru kemarin
Aku... ketemu kamu
Namun waktu trus berlalu
Hingga kini genap satu bulan

Saat ini... kududuk seorang diri
Dalam suasana yang sunyi sepi
Ada sesuatu yang kini kurasa
Rasa kangen... tuk ketemu kamu

(...:12061997:...)

Senin, 27 Juni 2011

SUARA HATI

Ingin kulupakan raut wajahmu
Ingin kuhapus semua tentangmu
Namun aku sungguh tak kuasa
Bayangmu selalu datang menjelma

Akh... sungguh ku tak mengerti
Mengapa harus sayang padamu
Mengapa getar rindu...
Begitu menggebu...

Ada tanya di hati kecil ini
Mungkinkah kau hadir
Tuk mengisi hari-hariku?

(...:12111996:...)

PENYESALAN

Selalu saja...
Datang akhir dan terlambat
Saat semua tlah terjadi
Tak dapat kita mengulangnya

Kita tlah terbuai dengan kesemuan
Yang hanya bersifat sementara
Kita tak perdulikan kebahagiaan
Yang kekal dan abadi...

Setelah kita hanyut...
Mengapa kita sesali
Walaupun kering airmata
Penyesalan tak membuat smua kembali...


(...:25042998:...)

SAHABAT 2

Sahabatku...
Detik-detik telah berlalu
Kuraih wajahmu dalam bayangku
Kucipta kembali canda tawamu

Akh...
Kusadari semua hanya anganku
Kau begitu jauh disana
Dalam diam kupejam mata

Dalam rindu kupintal do'a
Smoga kau bahagia disana
Dan... persahabatan kita
Selalu kekal adanya

(.....: 11011997:.....)

HATI YANG RESAH

Bila sang waktu mulai berlalu
Ada gelisah datang menggoda
Menggapai sebuah tanya
Adakah rindu & cintamu masih milikku?

Bila malam mulai sepi
Kuhantar gelisah dalam do'a
Tuhan....
Semoga penantian ini tak sia-sia

Seiring berjalannya waktu
Kulalui hari tanpamu
Mungkinkah kau jadi milikku?

(.....: 01121996:.....)

SAHABAT

Di sela tawamu ...
Ku tahu ada duka tersimpan
Di balik candamu ...
Masih ada luka yang dalam

Jangan dustai kata hatimu
Dengan kegembiraan semu
Aku sahabatmu...
Setiap saat siap membantu

Melepas beban dukamu...
Agar bisa hadirkan kembali
Ceriamu yang hilang
Entah pergi kemana...

(.....30 Des 1996.....)

Kamis, 28 April 2011

Indahnya Berbagi...

Berbagi dalam suka???
itu mah sudah biasa & semua orang pasti mau... bahkan orang yang jauh sama kita bisa jadi mendekat seperti ada magnetnya... coba aja kita ingat2 siapa saja orang yang hadir pada saat kita membuat suatu pesta? pasti banyak bukan...
Nah, kalau berbagi dalam duka???
itu baru langka! tidak semua orang bisa setia mendampingi disaat harus berbagi kedukaan... bisa dihitung dengan jari! yang ada disaat kita sedang kesusahan justru orang yang kita harapkan bisa meringankan malah menjauh dari kita, hanya orang-orang tulus yang masih bertahan di sisi kita saat kita berduka.

Ada tipe orang yang sebenarnya mau berbagi sesuatu tapi justru menjadi kedukaan untuk orang lain... ini patut dipertanyakan, ikhlas atau tidak? atau hanya sekedar untuk mengurangi stok kue di rumah yang sudah mau expired? atau apapun alasannya, hanya Alloh yang maha mengetahui...

Sebenarnya berbagi itu sederhana, tidak hanya dalam bentuk materi, non materi juga bisa (mis: tersenyum).  Dalam bentuk materi juga tidak harus dengan sesuatu yang mahal harganya atau yang berasal dari luar kota/luar negeri. Kembali ke niat kita dalam berbagi... dari situ orang bisa menilai walaupun terkadang menurut kita tidak seberapa.

Berbagi kebaikan dalam bentuk apapun, luruskan niat hanya untuk memperoleh Ridho-Nya...
(anie-28042011)